Kamis, 15 Desember 2011

weight thingy (again)

hii, sore ini saya baru memebaca blog seorang stand up comedian yang cukup saya suka, dan setelah beberapa menit menurunkan kursor ke post sebelumnya, saya menemukan judul 'from the mind of the fat girl'. i dont know but everytime i found a story about a fat girl, i always excited, berharap cerita dia sama dengan saya (caritemen). dan setelah baca, bener aja, kalau kata gaulnya 'gua banget'. belakangan ini seperti yang saya tulis di post sebelumnya, saya mulai sebel kalo liat badan sendiri. in a worse condition (menurut saya) i hate to look at myself in a mirror and try to pretend that im not give a shit to their comments about my weight. Makan sesuka hati adalah salah satu bentuk untuk menunjukan 'im okay with this shape of body'. meskipun sebenarnya saya merasakan sebaliknya.
sampai pada titik 'okay gua mau berubah, gua mau nurunin berat badan, harus!'. sebelum ada di posisi ini gua udah pernah coba beberapa cara. pertama: temen gua ada yang nawarin 'obat diet herbal' yang katanya tanpa efek samping. oke, apa salahnya mencoba, besoknya gua langsung beli. 2 hari minum obat ini, jadinya malah deg-degan, sesek, gelisah, gabisa tidur gitu. fufufufu maybe it just because i never try to eat those kinds of diet pills before. jadi efeknya sedikit lebay di gua.FAILED, kembali ke kebiasaan.
kedua: PUASA. kenapa puasa? fyi ini pernah berhasil ketika gua SMA, karena menurut gua terlalu susah kalau hanya mengandalkan nafsu gua tanpa puasa. terlalu susah bisa melihat orang makan mie instan dan gua cuma ngeliatin dan mencium aromanya, terlalu susah buat berhenti memikirkan makanan orang tadi siang dengan ayam goreng penyet kremes dengan nasi kebul-kebul, terlalu susah buat cuma ngelirik tanpa membeli martabak keju di pinggir jalan yang baunya kemana-mana, atau mcflurry coffee yang klo dipikirin bisa narik-narik gua buat beli. oke minggu pertama sampai minggu ketiga berhasil coy puasa senin - kamis. minggu keempat dapet, gabisa puasa, nafsu gabisa diandelin. FAILED, kembali ke kebiasaan.
dan beberapa cara berakhir seperti 2 contoh di atas. Kesimpulan: olahraga is not an option, diet sucks and I’ll have to be happy being fat.  Which I’m not, but I have to look happy so that people will think that I’m happy.
Dan kemudian yang dilakukan apa?
1.  mulai foto dengan rambut di kedepanin dengan maksut sedikit menyamarkan bentuk pipi yang gak berbentuk.
2.  Berdiri di belakang saat foto rame-rame dengan temen.  Why?  Karena minimal kalo kepala doang yang keliatan, badan kan enggak.
3.  Mulai benci acara foto-foto.  Gak pernah keliatan bagus juga soalnya.
4.  cepet ngerasa capek.  Tau sih karena kegemukan, karena ga pernah olah raga, tapi berharap semoga orang gak tau.
5.  Mulai insecure.  Dalam semua hal.  Tapi bersembunyi di balik alasan ini: Cantik itu yang penting dari hatinya, bukan dari fisiknya.
6.  Mengubah semua pakaian menjadi warna gelap.  Karena katanya warna gelap bisa bikin keliatan kurus.
7.  Mulai gak suka pake make up.  Karena muka jadi kaya tante-tante.
8.  Mulai sebel sama orang-orang kurus yang bilang “aduh gue gendut nih”.
9.  Mulai berpikir tentang liposuction, operasi memendekkan usus dan cara-cara aneh ngilangin lemak lainnya dan mengutuk diri sendiri karena gak kaya raya seperti artis-artis Hollywood.
well, tapi sebenernya comment spontan dari mereka tentang badan gua ini semacam jadi tamparan dan motivasi sih. gua pernah ko ngerasain berat 50 sumthin, ga susah cari ukuran baju, pake baju jaman sekarang tanpa harus memikirkan bentuk tubuh, dan gua yakin aja bisa kaya gitu lagi :) fighting!!
*sebagian ngambil dari blognya si tante Miund (so kenal) so credit for her

Tidak ada komentar:

Posting Komentar