Selasa, 12 Juli 2016

Life companion.

a friend, an enemy, and a lover in one person, no?

Have it come to your mind what life companion really is?

If i were a man and asked what kind of life companion you would ever asked? I would definitely say my mom kind of person. I salute and admire her a lot. I do.

Beliau orang paling sabar yang pernah saya tahu, Mama adalah orang yang rela meninggalkan karirnya demi mengurus saya dan adik saya, yang selalu menyisihkan uangnya untuk kami jajan lebih meskipun (sekarang) saya mengerti beliau terkadang tidak punya uang untuk itu, ibu adalah orang yang tidak pernah mengeluh walaupun saya tahu pekerjaan beliau dirumah mungkin lebih melelahkan dari pekerjaan saya dikantor, dan mama adalah orang paling sabar yang Tuhan ciptakan untuk ayah saya.

Ayah saya termasuk satu dari segelintir laki-laki yang masih percaya bahwa tugas dan pekerjaan seorang istri adalah dirumah mengurus keluarganya. dan menurut saya bertahan hidup dijaman sekarang dengan seseorang dengan pemikiran seperti itu is a nightmare. And my mom did it anyway. Mungkin itu yang orang bilang tuhan itu mempertemukan seseorang sebagai pasangan karena tuhan tahu mereka saling mengisi saling nelengkapi. Saya percaya itu, tidak ada yang 'kebetulan' untuk hal satu ini. Mereka mungkin 2 orang dengan sifat yang sangat berbeda, tapi mereka tau cara bagaimana agar mereka dapat berjalan bersama.

For whatever reason every couple stay to each other companion is, i salute them. Because i know its not as easy as a fairytale you read backthen when you're 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar